Sabtu, 05 Mei 2012

Unsur Intrinstik Cerpen

Pengertian Cerpen
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Cerpen merupakan salah satu ragam
dari jenis prosa. Cerpen, sesuai dengan namanya adalah cerita yang relatif pendek
yang selesai dibaca sekali duduk. Proses sekali duduk dapat diartikan sebagai
memahami isi pula. Artinya, pada saat itu isi cerpen dapat kita pahami.
Cerpen terdiri dari berbagai kisah, sepero kisah percintaan (roman), kasih sayang,
jenaka, dll. Cerpen biasanya mengandung pesan/amanat yang sangat mudah
dipahami, sehingga sangat cocok dibaca oleh kalangan apapun.
 
Unsur-Unsur Cerpen
Cerpen dilengkapi oleh unsur-unsur penting yang membangunnya. Unsur itu
terdiri dari unsur intinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik antara lain, tema, alur,
setting/latar/waktu, penokohan, watak, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik
antara lain, budaya, jenis kelamin, pekerjaan, dll.
 
Tahapan Dalam Cerpen
Cerpen terdiri dari empat tahapan, antara lain, pengenalan, insiden/masalah,
konflik/rumitan, dan penyelesaian. Bagian banyak diminati pembaca yaitu konflik
karena merupakan puncak cerita
Menjelaskan Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen
Sebagaimana novel, cerpen juga dibentuk atas unsure ekstrinsik dan intrinsik.
Meskipun bentuknya pendek, bahkan ada. Yang cuma 1 halaman, di dalamnya
terdapat unsur-unsur intrinsik secara lengkap, yaitu tema,amanat,tokoh, alur, latar,
sudut padang pengarang,dan dialog.
Unsure – unsure intrinsic cerpen mencakup : tema, alur, latar, perwatakan, sudut
pandang, dan nilai – nilai yang terkandung didalamnya.
a. Tema adalah ide pokok sebuah cerita, yang diyakini dan dijadikan sumber
cerita.
b. Latar . setting adalah tempat, waktu , suasana yang terdapat dalam cerita.
Sebuah cerita harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta
keadaan ketika cerita berlangsung.
c. Alur / plot adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah
cerita.
Alur meliputi beberapa tahap:
1. Pengantar : bagian cerita berupa lukisan , waktu, tempat atau kejadian yang
merupakan awal cerita.
2. Penampilan masalah : bagian yang menceritakan maslah yang dihadapi pelaku
cerita.
3. Puncak ketegangan / klimaks : masalah dalam cerita sudah sangat gawat,
konflik telah memuncak.
4. Ketegangan menurun / antiklimaks : masalah telah berangsur – angsur dapat
diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
5. Penyelesaian / resolusi : masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.
6. Perwatakan :
Menggambarkan watak atau karakter seseorang tokoh yang dapat dilihat dari tiga
segi yaitu melalui:
- Dialog tokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar