Hallo kawan..
Kali ini bertepatan tanggal 23 Maret 2012, aku
bersama anak-anak Regu Inti atau kependekannya RI juga kelas VII di SMP Negeri
1 Banjarsari akan berkemah di Batu Karas. Kami semua akan melakukan apa saja ya
di sana .? Ayo kawan mari ikuti perjalanan kami !!!!
Sekitar pukul 07.30 kami semua RI sudah berkumpul di sekolah dan siap untuk
berangkat. Saat itu Tria Listania yang biasa di sapa TL si cewe super ribed
yang cerewed juga nyebelin tak henti bicara membahas barang bawaannya, semua
anak-anak memperhatikan tingkah TL yang sudah biasa. Disaat akan berangkat, ada
salah seorang rekan kami yang belum datang. Siapa lagi ya.? Tak lain lagi dia
bernama SHOFWAH. Shofwah si super santai, tapi walaupun super santai ga kesiangan,
dan juga ga ribed kaya si TL. Disaat kami semua sedang mengangkat barang yang
akan di bawa ke Batu Karas, Shofwah baru muncul, . yahh gpp lah. Ayo kawan,
kita lets go to Batu karas…..
Baru saja
berangkat, kok udah berhenti. Ternyata kami berhenti untuk mengambil barang. Supirnya kurang ajar banget. Rekan
kami yang bernama Maydy hampir jatuh dari atas truk gara-gara supir yang asal
tancap gas. Untungnya dia loncat, dan Alhamdulillah dia gpp.
Sepanjang
perjalanan kami asik bercerita dengan semuanya, ada yang saling mengejek satu
sama lain, ada yang dengerin music, dan ada yang berfoto-foto, dan guru B.K
kita tak lain lagi Taofiq Septiawan, kalau di pramuka biasa di sapa K.Opik. Dia
sangat cerewed tak henti-hentinya mememojokan anak-anak. Pokonya seru deh walaupun
naik truk. Dijalan kayanya aku nyebelin deh, soalnya rekan aku yang bernama
Syifa marah-marah ga jelas. Tak sangka sebentar lagi sampai. Sesampainya di
sana, kami beristirahat sejenak untuk mempersiapkan tenda-tenda dan yg lainnya.
Selesai beristirhat kami membuat tenda, pada waktu membuat tenda aku benci
banget sama TL karena dia kerja sambil maen handphone terus. Pengen banget aku
ngomong ke K.Opik tapi ga ada orangnya. Kami tidak terlalu memikirkan tenda,
tenda belum selesai kami sudah ganti memakai pakaian pramuka. Untungnya ada
kakak DKR yang membantu kami semua. Terima kasih kakak DKR atas bantuan kalian
kami bisa menyelesaikan tenda J
Pukul 15.10
sudah ada yang sampai sedangkan tenda masih dalam perbaikan karena terjangan
angin yang sngat kuat. Tak lama kemudian truk yang lainnya menyusul, aku sangat
ribed melihat semuanya. K.Opik meminta bantuan agar semua kelas VII berkumpul
karena ada hal yang akan disampaikan. Setelah tenda selesai di perbaiki dan
adik-adik kelas VII sudah cukup beristirahat kami semua akan melaksanakan
upacara pembukaan. Sebelum upacara pembukaan di mulai, aku dan Widdy membawa
tanda peserta untuk di bagikan ke adik-adik kelas VII, setelah selesai
membagikan tanda peserta ada seorang kelas VII yang meminta bantuan aku untuk
memasangkan tanda peserta dia bernama Fathurroman Fauzi, yang waktu itu aku
ceritakan. aku seneng banget karena pada waktu itu tangan aku di pegang
olehnya. Pada saat upacara pembukaan aku sangat semangat dan tidak mau cuci
tangan. Hehehe ;)
Dan snengnya
lagi TL melihatnya. Puas banget.
Malam
pertama kemah wisata bersama adik-adik kelas VII gimana ya rasanya ,? Pastii
seru .
Adzan sudah
berkumandang, hari mulai gelap saatnya malam tiba. Rekan aku yang yang Bernama
Yufika sedang berkeliling dan memberi tahu waktunya shalat. Kami semua
melaksanakan shalat berjamaah di arena buper. Selesai shalat dilanjutkan dengan
santapan rohani dari kakak Pembina dan sedikit arahan dari kak mabigus. Disaat
pemberian meteri kami semua RI dikumpulkan sedangkan adik-adik kelas VII di
pegang oleh kakak DKR. Karena sikon tidak mendukung kami semua di pindahkan ke
tempat yang teduh. Kakak DKR meminta perwakilan dari kami untuk menjelaskan
sedikit tentang semaphore. Aku juga meminta bantuan kepada kang Tata(kakak DKR)
untuk menjelaskan sedikit tentang sandi rumput. Kang Tata lebih ingin aku yang menjelaskannya.
Aku menerimanya sambil belajar memberanikan diri.
Materi sudah
selesai, saatnya istirahat tapi kelas VII nyebelin. Saatnya istirahat malah
main, saatnya main malah minta istirahat. Terpaksa aku dan Tamziz mengamankannya
karena susah di atur, aku meminta bantuan yang lainnya dan tetap saja sperti
itu. Kami bertindak maen kasar. Kami memberi ancaman jika tidak tidur tenda
akan dirobohkan tetapi apa? Mereka tidak takut akan ancaman kami semua, apalagi
putra. Mereka sudah tidur, RI dilarang tidur oleh K.Opik kerana akan
mempersiapkan renungan malam. Saat renungan malam semuanya lucu, karena dipisah
pemberangkatannya dan kebetulan di pisahnya dari pos aku, maka aku tertawa melihat
ekspresi wajah adik kelas sampai seperti itu. Ada yang ketakutan, penasaran,
tertawa, sampai-sampai ada yag tak henti berdo’a saking ketakutan. Sewaktu
renungan semua RI mendengarkan dan di akhir kami dikumpulkan.
Sesampainya
di buper aku langsung tidur. Dan disaat aku lagi enak tidur, Yufika
membangunkan aku dan meminta aku untuk mengambilkan bajunya. “Bodo ah,
mendingan tidur lagi” ucap aku. Yufika datang lagi dan marah-marah karena ga
bangun-bangun.
Hari kedua
disana, menyenangkan ga ya ?
Hari kedua
disana di adakan penjelajahan. Sewaktu pembagian pos K.Opik merubah semuanya.
Kami semua yang menjaga pos awal sampai akhir berangkat lebih dahulu sambil
survei. Dan sisanya yang menjadi tim penyapu juga P3K mempersiapkan apel pagi
di arena buper bersama pembina. Untuk penjelajahan pos pertama yaitu yel-yel
dan Mars NESABANRI, pos ke dua yaitu sketsa panorama, pos ketiga yaitu
pengetahuan umum, pos keempat yaitu sandi, pos kelima yaitu PBB, pos keenam
yaitu tali-temali, pos ketujuh yaitu P3K, dan pos terakhir yaitu kim. Aku
ditempatkan di pos 4, tempatnya enak hanya banyak nyamuk. Sewaktu di pos aku,
jalanan buntu pos aku hampir dipindahkan ke tempat yang lain, tetapi karena ada
dua arah jalan akhirnya kami tetap ditempatkan dipos tersebut dan meneruskan perjalanan.
Bye-bye semuanya .. sampai ketemu nanti dipos selanjutnya, Sambil menunggu kelas VII kami membagi tugas
dan mempersiapkan soal, setalah selasai kelas VII tak datang juga. Beberapa
menit kemudian terdengar suara akhirnya kelas VIIA(putri) datang, dan mulai
terjadi penumpukan, aku kesel disaat kelas VIIE(putra) karena mereka selalu
bercanda dari kata “hatur” menjadi “Fathur” dan lebih keselnya
lagii disaat VIIF(putra) mengerjakan soal rekan aku yang bernama Febi berkata
“Aduh ki, tas punya Aconge jam tangan punya Miftah. Kalau Fathur dmana?” aku
jwab “Dihatiku J” Fathur pun
melirik aku dan tersenyum. Tak lama kemudia Febi membantu aku menyelesaikan
semunya. Setelah selesai aku bergabung bersama tim penyapu dan berhenti di pos berikutnya
disana sudah banyak anak-anak RI juga kelas VII yang lainnya. Dijalan karena
kami tim penyapu kami tidak boleh mendahului kelas VII yang terakhir yaitu
kelas VII-I(putri). Setelah selesai kami melanjutkan perjalanan kembali.
Sesampainya di pos 6 tidak menyenangkan dan akhirnya kami meninggalkannya tanpa
menunggu rekan kami yang berjaga dipos tersebut. Kami semua hampir tersesat dan memutar balik ke arah yang
semula. Akhirnya kami semua mengikuti kelas VII untuk diteruskan ke pos 7.
Disana aku kembali mengajarkan kelas VIIF(putra) bersama Widdy setelah selesai
kelas VIIF(putra) aku mencari shofwah dan shofwah telah berangkat duluan ke pos
8, aku berangkat dengan dengan anak-anak lainnya, tepatnya ke pos akhir tanpa
menunggu dipos 7 selesai. Pada giliran kelas VIIF(putra) aku ingin mencobanya
mengetes kim cium dan rasa, lebih tidak di sangka oleh aku yaitu perwakilannya,
karena tiap regu hanya 2 orang. Aku menginginkan Fathur, dan akhirnya, horeeeJ...,,, berhasil
perwakilan untuk kim cium dan rasa adalah Fathur dengan satu orang rekannya aku
tidak tau namanya. Dan ternyata Pak.Asep Hendarto nyebelin, Febi tak hentinya
mengoceh, pada saat itu pas banget aku lagi nyaupin Fathur kopi, Febi
berkata”fhoto ath, fhoto” lalu Pak.Asep Hendarto benar-benar fhoto aku dengan
Fathur. Ih, bener-bener ngeresein dan
nyeblinn, L
Setelah
selesa semua dan aku akan pulang ke buper bersama kela VII-I dan juga RI yang
bersama aku di pos akhir. Selesai penjelajahan, kami beristirahat dan tepat jam
13.00 kami semua bersiap-siap untuk permainan. Wahhh, panas nya super udah
harus nyeker lagi. Tapi tetap aja ada yang tidak mau membuka alas kaki. Ya
sudahlah gpp. Permainan untuk putra sepak bola, sedangkan putri tarik tambang.
Permainan berjalan dengan lancar untuk sepak bola belum ada pemenangnya
sedangkan untuk tarik tambang berhasil dimenangkan oleh kelas VIID dan akan
bertanding dengan kami RI. Alhamdulillah kami dari RI berhasil memenangkan
tarik tambang. Senang tapi kaki panas karena tidak memakai alas kaki, setelah
bercape-cape kami semua berlari menuju pantai dan siap untuk membuat halang
rintang. Aku mengumpulkan semua anak-anak agar berkumpul di arena tempat halang
rintang, kecuali kelas VII-I dan VIIF putra karena akan menyelesaikan
pertandingan ke babak final. Semuanya berbasah-basahan. Seperti biasa TL cewe
rese yang nyebelin itu selalu saja membuat hal-hal yang tidak diinginkan., Aku
disuruh K.Opik menyuruh semua anak yang sedang bermain bola berhenti, dan
dilanjutka setelah selesai halang rintang. Aku dan Rangga berjalan menuju posko
dan tak sengaja melihat Fathur yang sedang berada di tenda lalu Rangga bertanya
“sedang apa dan kenapa ?” dia menjawab,”gpp”. Simple banget jwabannya. Lalu aku
menyuruh Rangga memanggil P3K, setelah selesai mengobati aku melarang bermain bola,
tetapi dia tetap saja bermain. Disaat aku akan kembali ke tempat halang rintang
ternyata tinggal satu kelas dan tak lama selesai, karena waktu masih siang dan
kegiatan sudah selesai lalu adik-adik karena pakainnya juga kotor dan basah
pula akhirnya diperbolehkan berenang sampai pukul 16.00 .Disaat permainan
berlangsung, sempat saja Rama berteriak kepada aku dan Fathur. Pada saat itu,
aku sedang duduk di depan tenda sambil memegang makanan. Tak lama kemudian TL
datang dengan pakaian yang basah, kemudian dia berfhoto bareng dengan anak-anak
lainnya. Ok kalau gitu ceritanya, mendingan aku mandi takut keburu ngantri
nanti malah dimarahin sama K.Opik gara-gara telat mempersiapkan apel sore. Pada
waktu itu juga Shofwah mengajak aku berfhoto bareng menggunakan handphone TL.
Namun aku menolaknya, lebih baik mandi dari pada harus di fhoto pakai handphone
TL. Setelah mandi aku langsung mencari Tamziz untuk mempersiapkan apel sore,
adik-adik kelas VII pada saat itu terlihat sangat terburu-buru soalnya waktu
udah meped sedangkan untuk mandi atau lain sebagainya, membutuhkan waktu yang
cukup lama. Udah ngantri lagi begitupun dengan RI nya juga sma.
Waktu sudah
sore, saatnya apel sore namun sedikit agak ngaret. Selesai apel sore lalu kami
di sibukan untuk persiapan unggun api. Lebih ribednya lagi harus belajar dan latihan
untuk api dasar dharma dengan konsep yang berbeda.
Malam kedua
di Batukaras, apa yang terjadi ?.
Mari
teruskan bacanya kawannn.!!!!
Malam minggu
tepatnya malam dimana api unggun akan di laksanakan. Sebelum pelaksanaan api
unggun, kami membuat dulu api unggunnya, dan supaya lebih cepat selesai kami
dari RI dan Pembina meminta bantuan adik-adik kelas VII, maximal 5 orang tiap
regu. Pada waktu itu aku berlari ke kelas VII(putra). Setelah selesai smua
adik-adik kelas VII akan di kasih santapan rohani kembali, pada waktu itu akan
membantu Widdy, namun aku melihat tenda di VIIF(putra) ada TL, Wilda, dan
Fathur sedang berbicara. Lalu aku menyuruh Febi menghampiri mereka dan meminta
agar tidak memisahkan diri dari yang lainnya. Aku pun mengikuti Febi dari
belakang lalu aku berkata kepada mereka “Kamu berdua RI kenapa malah disini,
yang lain sbuk ini itu. Terus kamu Fathur, kalau sakit ngomong ke P3K bukan
malah tidur di tenda seenaknya.” Lalu TL menjawab “Gitu-gitu juga dia itu
alumni” kemudian aku membangunkan Fathur dan membawa dia ke posko, tapi waktu
dijalan Fathur berkata”kenapa mesti seperti ini” aku tidak mengerti perkataan
dia, sesampainya di posko lalu aku memanggil Pak Agus, karena tadi siang dia
keseleo dan akan di pijit. Sewaktu dia di pijit, aku tidur lumayan memanfatkan
waktu, dan tak terasa saatnya shalat isya, lalu aku di bangunkan dan aku
meranjak mencari Rohmat atau biasa aku panggil Ayang, dan ternyata dia ada di
belakang sedang menyiapkan api unggun bersama kakak DKR dan yang lainnya.
Disana ada TL sedang maen handphone bersama Wilda dan Nuraini. Aku benci sama
perlaukan TL selama di Batu Karas. Setelah selesai santapan rohani lalu aku
membawa Fathur kembali ke tenda nya, disana anak-anak VIIF(putra) heboh sendiri
tak tau apa yang membuat mereka menjadi heboh. Pada saat malam itu rekan kami
yang bernama Rangga marah-marah di kelas VIIG(putra) karna ada salah seorang
yang selalu menepas perkataannya. Tepat setelah selesai shalat isya kami RI
akan latihan untuk upacara unggun api sedangkan yang tidak menjadi petugas
upacara akan membantu kakak DKR merapikan barisan dan menjaga dari belakang.
Disaat itu konsep api unggun berbeda dengan yang biasa, pada awalnya sangat rumit
karena kami semua hampir kebingungan akhirnya sedikit di permudah dan
Alhamdulillah kami bisa mempraktekannya. Lebih nervest lagi aku dan Rohmat yang
nomor pertama, setelah selesai latihan kami petugas api dasar dharma ingin
gladi dulu, namun Pembina tidak menginginkannya karena yang ada akan memakan
waktu banyak, , dan kebetulan waktu itu obor untuk api unggun belum di isi
dengan bahan bakar/bensin jadi kami berkumpul sejenak, lalu rekan kami yang
bernama Jeri menginginkan berdo’a dulu sebelum upacara dimulai karena itu sudah
menjadi kebiasaan di kami dan membiasakan berkata “BEST”. Acara demi acara
mulai berlangsung saatnya penyalaan unggun api. Kami semua mengupayakan agar
diri kami relax supaya kami tidak salah dalam menyalakan unggun api dan yang
terpenting konsentrasi karena ini adalah konsep baru. Alhamidulillah kami dapat
melaksanakan dengan baik, kami sangat senang karena bisa melakukan semuanya
dengan baik. Saat aku melihat semua adik-adik kelas VII baik putra maupun putri
karena membentuk lingkaran persaudaraan jadi memudahkan aku untuk melihat dan
mencari seseorang namun yang aku cari tidak ada, ternyata dia sakit dan tidur
di tenda. Ya sudahlah gpp, disaat pentas seni aku berharap akan ada dia, namun
tidak ada perwakilannya saja sudah temannya. Berarti dia sudah tidak ada
dilingkaran persaudaraan. Padahal aku ingin sekali dia bisa ikut dalam upacara
unggun api, tapi itu tak kunjung terjadi dan mungkin di lain kesempatan dapat
mengikuti unggun api atau mungkin juga aku dapat menjadi petugas sekaligus
bersamanya. Amiin J
Karena sikon tidak mendukung maka adik-adik kelas VII diperbolehkan masuk tenda
untuk beristirahat, kemudian hujan tiba-tiba berhenti kami semua melanjutkan
acara sampai jam 22.15 pada saat berlangsung nya acara karena aku ngantuk lalu
aku tidur di lapangan, bukan hanya aku, ternyata yang lainnya juga tidur
termasuk peserta. Mungkin karena kami kecapean terpaksa acara di hentikan. Dan
akan dilanjutkan bsok pagi yaitu olahraga, apel pagi, dan wisata pantai.
Menurut TL itu saat-saat yang paling dinantikan olehnya. Aku mengacuhkan semua
kata dia, huhhh seperti biasa kami RI tidak diperbolehkan tidur sebelum
adik-adik kelas VII tidur.
Setelah
semuanya tidur, aku mencari tempat untuk tidur karena yang lainnya tidur di
tenda kelas VII(putri) untuk putri dan putra aku tidak tau. Akupun tidur di
tenda kelas VIIB(putri) sambil bermain handphone dan juga mendengarkan music.
Baru saja tidur sudah dibangunkan oleh rekan aku yang bernama Hana, ternyata
ada acara lagi untuk CRI(Calon Regu Inti) yaitu pelantikan sambil renungan
tepatnya jam 00.15 karena putri sudah cukup banyak dan hampir sudah berkumpul
semuanya disaat kami RI sedang berkumpul tiba-tiba K.Opik menghampiri dan
meminta bantuan kepada kami RI putri untuk membangunkan CRI putra, langsung
saja aku berlari ke kelas VIIF(putra) untuk membangunkan Fathur, dan Hana juga
datang akan membangunkan Rama. Setelah Hana datang Rama pun langsung bangun,
tapi kenapa Fathur tidak bangun juga ya.? aku mencoba membangunkannya lagi
untungnya Fathur bangun dan langsung berkata “ada apa ?” aku menjawab “bangun,
pakai pakaian pramuka yang lengkap, siap tidak ? apa masih sakit ?” Fathur menjawab lagi “Iya, Insyaallah, udah
agak mendingan”. Setelah mendengar kata-kata itu aku terdiam sejenak teringat
masa laluku dengannya yaitu disaat aku bertanya sperti itu karena waktu itu tepat
dia pernah sakit dan persis sekali dia memabalas sms aku seperti itu. Aku hanya
bisa tersenyum jika teringat dengan masa laluku bersama orang-orang yang aku
sayang dan mungkin aku tidak dapat bersama mereka lagi di masa yang akan
datang. Tak lama kemudian aku menghampiri mereka bersama Fathur lalu aku
berlari menemui kakak DKR dan siap membuat rute perjalanan malam. Pada waktu
dibagi pos, aku tidak ingin berjaga dipos karena aku ingin memarahi CRI dari
awal sampai akhir. Namun setelah sampai tempat renungan dan CRI siap di
berangkatkan dari buper satu per satu. Pada waktu itu karena terjadi
penumpukan, maka aku membantu Tamziz dipos bayangannya. Aku menyuruh Tamziz
membawa adik-adik CRI yang sudah ada. Supaya lebih cepat maka Tamziz sekaligus
membawa dua orang sambil ditutup matanya. Sewaktu aku menunggu yang lainnya
sampai aku tidur sebentar, dan tak lama Tamziz datang aku dimarahinya karena
malah tidur bukannya berjaga. Anak-anak yang disana tertawa, akhirnya aku
membawa dua orang CRI ketempat renungan namun pada tengah jalan aku bertemu
dengan salah seorang rekanku dan dia membantu aku membawa salah seorang dari
yang aku bawa. Sesampainya disana aku bertanya kepada kang Suhe “akan disimpan
dimana anak ini ?” lalu dia menjwab “cari tempat yang tepat aja.” Tria ada disana dan dia terlihat sangat
jealous ketika aku membawa anak itu. Hanapun datang membawa Rama, dan setelah
berkumpul semuanya kami RI disuruh berkumpul dan kami diberitahukan agar dapat
memberi pelajaran kepada CRI yaitu dengan mengungkit-ungkit kesalah mereka.
Tapi, sebelum itu malah ceramah dulu kami RI ikut mendengarkan ceramahnya
dipinggir- . pada saat ceramah aku, tidur karena tidak kuat ngantuk, aku
melihat kiri ada Shofwah sedang terdiam dan ternyata Shofwah juga tidur. Lihat
kanan ada Febi, Rangga, Estu, dan Widdy mereka juga tidur. Setelah ceramah
selesai aku membangunkan Shofwah namun dia susah bangun. Disaat Shofwah sudah
bangun, lalu dia membangunkan Widdy karena susah bangun karena susah bangun
lalu dibiarkannya dan Shofwah mengira Widdy adalah CRI yang bernama Sherin.
Sewaktu membariskan anak-anak Shofwah mempunyai rencana bahwa dia ingin
memarahi dengan berawal dari hapalan Dasar Dharma. Namun apa?. Salah…
Ternyata
yang kena marah itu kami RI karena kami kurang baik dalam bekerja, lebih
anehnya lagi kenapa WIddy,Estu, dan Rangga malah tidur? Dan sampai sekarang
merka dijuluki dengan Regu Tidur. Hehe JJJ..Sedangkan
yang lain membariskan CRI.
Pada waktu
ada lucunya, ada takutnya juga. Kakak Pembina menyuruh kami menghitung RI dan
CRI berapa jumlahnya.? Lama kelamaan kami dimarahi dan dibentak-bentak karena
CRI putri tidak sesuai dengan jumlah pemberangkatan awal, dalam arti ada yang
hilang maka dari itu kami semua panik dan mulai kebingungan apa yang harus kami
lakukan. Kakak Pembina menyuruh kami semua mencarinya sampai bertemu tidak
hanya RI, CRI juga ikut mencarinya. Aku dan Tamziz kembali ke buper dan akan
mengecek adakah dia disana atau benar-benar hilang.? Semuanya ketakutan, dan
sampai-sampai ada rekan kami yang menangis hanya gara-gara itu. Setelah itu
kami kembali ketempat yang tadi dan Tria mencarinya bersama Tamziz pada saat
aku dan Kang Tata, aku keceplosan berkata “tak percaya hilang, pasti hanya disembunyiin
kalau kaya gitu lebih baik tidur, heuhhh. L” aku kembali lagi ke buper dan menghampiri
Shofwah.
Setelah kami
semua mulai cape dan terlihat ngantuk kami semua dikumpulkan dan diberitahukan
bahwa anak tersebut telah ketemu dan ternyata tidak hilang. ALHAMDULILLAH.
Kami
langsung beristirahat Karena kacapean. Aku pergi ke posko bersama Trias disana
ada Hana sedang tidur karena Hana sedang sakit. Lalu aku kembali lagi dan tidur
di tenda kelas VIIB. Kami tidak memikirkan kegiatan yang akan dilaksanakan
besok, tepat pada jam 05.30 aku dibangunkan oleh Syifa namun aku susah bangun
yang ada aku bangun jam 06.15 dan bukan hanya aku yang lainnya juga sma. Pada
waktu aku bangun yang lainnya sudah siap untuk apel pagi. Untungnya ada Sofwah
yang belum mandi jadi aku bisa sedikit santai karena Shofwah si super santai,
ahhahahah .
Aku ga mandi
kali ini karena nanti kami semua akan berwisata pantai. Aku hanya cuci muka dan
merapikan pakaian. Aku langsung mencari Tamziz dan melihat jadwal, tetapi kakak
DKR menyuruh kami mengumpulkan adik-adik kelas VII untuk berjalan-jalan. Kami
RI dibagi menjadi dua, ada yang tetap di buper dan ada yang ikut berjalan. Pada
waktu berjalan-jalan kami semua disuruh untuk menyanyikan lagu Mars NESABANRI
oleh kakak DKR tetapi kami hnya menyanyikan diawal saja juga tidak boleh keluar
dari barisan, jalan-jalannya cukup jauh dan cape juga. Enakan yang di buper,
entah apa yang dilakukan mereka pada saat kami semua berjalan-jalan pagi. Kakak
DKR meminta jeri yang meminpin pada saat jalan-jalan pagi,.
Sepulang
jalan-jalan pagi aku, Shofwah, Deandra, Tamziz, dan Jeri berkumpul di tengah
jalan untuk beristirahat juga bercerita, tanpa aku sadari aku tertawa begitu
enak dan puas ternyata bnyak yang memperhatikan. Hduhhh, jadi malu .heheh…..
gpp lah biasanya juga malu-maluin setelah itu lalu aku dan Tamziz melihat
jadwal. Setelah melihat jadwal lalu kami RI makan terlebih dahulu dan setelah
selesai langsung memberi tau kelas VII. Pada waktu kami semua berkumpul di
dapur dan pada saat aku menemui kang Tata aku bercerita sejenak tentang
kedisiplinan kelas VII yang sekarang, pada waktu itu kang Yayan menyruh aku
menanyakan tentang pelantikan yang akan diadakan disekolah atau sekarang. Aku
menanyakan kepada K.Opik menurutnya terserah, jika sekarang siap tidak ada
masalah sekarang saja, tetapi lebih resmi lagi kalau di pangkalan “OK. ! siap
K.Opik,” ucap aku. Pada waktu aku menghampiri kang Yayan dan akan mengatakan
pelantikan di pangkalan aku melihat adik-adik kelas VII sedang di hukum oleh
kang Suhe hukumannya yaitu bending. Puass aja deh buat kelas VII. Eh, hehe
Saatnya
upacara penutupan.
Horeeee,
bentar lagi pulang ke Banjarsari. Tapi kayaknya kami semua betah deh dan ga mau
pulang, disini banyak meyimpan kenangan, setelah upacara selesai semua
diperintahkan agar memindahkan barangnya masing-masing karena pada saat kami
berwisata pantai tenda akan di bongkar oleh Pembina dan di bantu oleh kakak
DKR. Maksihh ya J
Pada saat
yang lain berwisata pantai aku mandi dan tidak berwisata pantai. Sbenarnya sich
pengen banget kayanya rame gitu maen pasir, maen air, sirik deh aku sama
mereka. Tapi ga ah, males udahnya harus mandi belum ngantrinya lagi, takut
ditinggal truk. Eh, bener Shofwah ditinggak truk RI jadi gara-gara dia super
santai bukan hanya Shofwah masih ada Tria, Syifa, Wilda, kalau ga salah. Di
truk aku enak tidur tapi ga sengaja mecahin lampu karna di dudukin sma aku..
hehe
Kami
berangkat terlebih dahulu tapi sampai kok terakhir L.
Sesampainya di kalipucang truk yang lainnya menysul dan tak terasa cpet
bangett.
Ga kerasa
kok cepet banget kemah wisatanya. Pengen balik lagi deh, pengen di ulang lagi
Batu Karas,
good bye. See you next time.